Vol 2, No 2 Mei (2015)

Dari Redaksi

            Pembaca Pax Humana yang budiman, kembali kami hadir pada edisi kali ini dengan mengangkat tema Memperkuat Ideologi Kebangsaan Melalui Perdamaian di Indonesia. Edisi kali ini menampilkan beberapa tulisan yang mendiskusikan perdamaian sebagai salah satu elemen penting untuk memperkokoh ideologi kebangsaan (baca: Pancasila) di Indonesia yang semakin terkikis digerus berbagai persoalan yang tengah dihadapinya. Isu-isu seperti radikalisme, terorisme, ketidakadilan, dan korupsi menjadi sebagian permasalahan yang terus merongrong ideologi kebangsaan yang seharusnya berfungsi menjadi alat pemersatu bangsa dan landasan seluruh sendi kehidupan bernegara.

            Sebagaian besar gagasan pada tulisan edisi ini telah disampaikan pada seminar nasional dengan tema yang sama di kampus Universitas Kristen Satya Wacana pada tanggal 12 Juni 2015. Seminar nasional tersebut dibuka dengan pidato dari Bapak Yasona Laoly.,SH.,LLM.,Ph.D (Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia), dan dapat terlaksana berkat kerjasama dengan Satya Wacana Peace Center (SWPC), dan United Board of Christian Higher Education in Asia (UBCHEA). Pada kesempatan itu Menkumham menyampaikan bahwasannya Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Indonesia perlu terus dikaji secara strategis. Pancasila yang dimaksud dapat bekerja sebagai pedoman dan pemandu dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Lebih lanjut, Menkumham secara khusus menyoroti permasalahan pertentangan dimasyarakat yang berakar pada isu SARA (suku, agama, ras/etnis, dan golongan) sebagai ancaman terhadap perdamaian, persatuan dan eksistensi bangsa dan Negara Indonesia. Dengan demikian menurut beliau tema yang diangkat pada edisi kali menjadi sangat relevan dan penting.

            Perdamaian abadi sebagai mana dicita-citakan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia perlu terus digali, disebarluaskan, dan dihidupi. Dalam semangat itulah tulisan-tulisan yang berhasil dihimpun redaksi pada edisi ini mencoba untuk membuka wawasan kita semua tentang pentingnya memperkokoh ideologi kebangsaan, serta berbagai strategi untuk mewujudkanya melalui perdamaian. Upaya tersebut ditempuh dari berbagai segi kehidupan bernegara yang masing-masing memiliki kaitan satu dengan lainnya, dalam hal ini: sosial-budaya, hukum, pendidikan, filsafat, dan kewarganegaraan.

            Pada akhirnya kamipun menyadari bahwa mewujudkan perdamaian tidak akan semudah mengucapkannya, melainkan diperlukan upaya-upaya nyata dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kiranya apa yang kami sajikan pada edisi kali ini mampu menginspirasi dan menambah wawasan pembaca sekalian dalam mengupayakan perdamaian di Indonesia, sembari terus memperkuat Pancasila sebagai landasan ideologi kebangsaan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada SWPC dan UBCHEA atas kemitraan yang telah terjalin dengan sangat baik pada edisi kali ini.  Akhir kata, selamat membaca.

 

 

Table of Contents

Articles

Mianto Nugroho Agung
PDF
153-158
Sri Suwartiningsih
PDF
159-170
Benny Ridwan
PDF
171-188
Yosaphat Haris Nurasarastriya
PDF
189-204
Budiman N.P.D Sinaga
PDF
205-216
Mianto Nugroho Agung
PDF
217-240
Wilson M.A Therik
PDF
241-254